Meskipun dia patah hati, tapi itu tidak menyurutkan semangat dia bekerja. Setiap hari dia harus bekerja sebagai pekerja semen, 10 jam sehari, dan tetap setia dalam pekerjaan kecil sekalipun. Seiring berjalannya waktu, 2 tahun kemudian akhirnya dia dapat pacar ke-2nya, namun sayang orangtua pacarnya juga memandang rendah pekerjaan dan tidak menyetujui hubungan mereka berdua.
Malu, dan minder pun dia alami, namun kesabarannya selama 3 tahun dengan jumlah tabungan yang dia tabung akhirnya membawa dia bekerja ke Australia. Setibanya di sana dia baru, pekerja keras di Australia dipandang sebagai pekerjaan yang berkelas, pekerjaan yang santai, cepat juga pulangnya, dan tentu saja, gajinya termasuk sangat tinggi. Dia yang terbiasa bekerja dengan cepat, menarik perhatian bosnya. Dia mampu menabung uang 400 juta Rupiah dalam 1 tahun bekerja di Australia.
2 Tahun setelah bekerja di Australia, dia ingin kembali ke negaranya, Taiwan, namun karena bos sangat menyayangi dirinya, dia melakukan segala cara agar dia tetap bekerja di sana, bahkan bosnya berhasil memberinya peluang untuk bayar pajak setengah tahun saja! Tidak hanya itu, dia bahkan dapat 1 rumah dan dia diperbolehkan beli tanah dengan harga setengah harga awalnya. Karena persyaratan yang menggiurkan ini, dia menerimanya dan mengganti warga negara menjadi warga negara Australia.
5 tahun kemudian, dia kembali ke Taiwan dengan membawa 2 milliar Rupiah dan mulai membangun perusahaan konstruksi dan otomatis dia menjadi bos perusahaan ini. Dia akhirnya dapat kesempatan menghubungi mantan – mantan pacarnya, dia janjian dengan mantannya yang pertama dan dia datang dengan mobil mewah yang baru dibelinya. Bisa ditebak, mantannya terbungkam dengan dirinya yang sekarang. Setelah ngobrol cukup lama, mantannya bercerita kalau dia menikah dengan seorang Profesor, namun karena sering dinas keluar akhrinya suaminya selingkuh dan demi pelampiasan, dia setiap hari bekerja lembur di pabrik dan semua uangnya harus habis membiayai 5 putranya yang masih kecil. Karena merasa iba dengan kondisi mantannya ini, dia memberikan uang 40 juta untuk membantunya.
Selesai dari sini, dia akhirnya janjian dengan mantan kedua beserta dengan kedua orangtua mantannya ini. Sama, hari itu dia datang dengan mobil kerennya, jas yang cocok. Orangtua mantannya mengira seorang juragan datang untuk melamar anak mereka, mereka makan dengan wajah yang penuh dengan senyuman! Saat makanan penutup datang, dia akhirnya mengakui kalau dia adalah orang yang mereka tolak dulu karena pekerjaan yang mereka pandang hina, dan dengan tegas dia berkata seperti ini,”Aku dipandang hina oleh kalian dulu, tapi sekarang, putri kalian sudah gak pantas buat aku.”
Beberapa bulan kemudian, dia akhirnya bertemu dengan pacar ke-3nya, hasil dari kenalan temannya. Dia tidak mengungkit siapa dirinya dan saat bertemu dengan orangtuanya, dia sengaja memilih makanan di tepi jalan dan berdandan layaknya orang biasa dan datang dengan mobil gerobak kecil.
Tapi tak disangka, melihat dirinya yang “miskin” seperti ini, mereka malah bersikap dingin terhadapnya. Karna tak tahan diperlakukan seperti itu, dia akhirnya pergi ke WC ganti jas, dan asistennya datang menjemputnya dengan mobil kerennya. Saat ini orangtua pacar ke-3nya ini terbungkam. Dia menyodorkan kartu namanya yang menuliskan kalau dirinya adalah bos perusahaan konstraktor dan pergi dari tempat itu.
Cerita ini dibagikan dia di internet dengan tujuan,”Jangan merendahkan orang lain! Seekor ulat akan berubah menjadi kupu – kupu yang cantik dalam waktu yang tidak kita ketahui. Jika seorang pria ingin berjuang bersamamu, ketahuilah itu cinta sejatinya. Masa depan orang bukan ditentukan dari pekerjaannya, tapi dari sikap dia berjuang dan daya juangnya.” Dia berkata, SiKon Taiwan hanya melihat orang yang berpendidikan tinggi barulah memiliki masa depan yang cemerlang padahal itu salah besar! Orang sukses adalah orang yang tahu tujuan hidupnya, tidak takut susah, tidak takut lelah, dan melakukan apapun agar bisa sukses dan mencapai tujuannya.
Ada yang mendukung dirinya, tetapi ada juga Netizen yang berkata dia tidak seharusnya balas dendam seperti ini.
Bukan karena dirinya sekarang kotor, jorok, kita memandang rendah, tapi lihat dari perjuangnya, sikap hati dia, dan kerendahan hatinya. Saling menghargai dan menghormati maka kita juga akan menerima balas budi orang tersebut!
Sumber : http://postshare.co.id/archives/20699
Source link
Posting Komentar