0





Ini salah satu bukti kekuasan Allah. Sains tidak dapat menjelaskan bagaimana bayi itu dapat hidup selepas rumahnya 
hancur dibom oleh tentera Israel. Jika Allah inginkan seseorang itu hidup, tiada siapa yang dapat menghalangNya





Keajaiban terjadi di Tiongkok. Bayi perempuan yang sudah dikubur dua jam itu ditemukan masih hidup setelah makamnya digali kembali. Keluarga pun terkejut dan larut dalam kebahagiaan.



Dikutip Dream dari laman Daily Mail, kemarin, kisah itu terjadi di Dongdong, Provinsi Liaoning, Tiongkok bagian utara. Kejadian itu bermula saat Lu Xiaoyun --yang meyakini kandungannya masih berusia empat bulan-- merasakan sakit perut. Meski yakin kandungan itu baru berusia empat bulan, Lu tak tahu pasti berapa sebenarnya usia janin di dalamnya.



Karena merasa sakit perut yang melilit, Lu memanggil suaminya, He Yong, yang tengah bekerja di ladang. He pun datang dan mendapati istrinya sudah berdarah-darah. He juga mendapati anak perempuan yang baru dilahirkan istrinya. Namun tak bergerak, sehingga disangka meninggal saat dilahirkan.



He kemudian memanggil ambulans dan Lu dibawa ke rumah sakit. Karena Lu yakin usia kandungannya baru berusia empat bulan, maka keluarga itu mengasumsikan bahwa bayi yang dilahirkan itu telah meninggal saat dilahirkan. Dan pasangan ini tak meminta dokter mengecek bayi mereka itu.





Saat Lu dibawa ke rumah sakit, ibunya mengubur bayi di bawah sebuah pohon. Dan saat di rumah sakit, dokter yang memeriksa Lu menanyakan bagaimana kondisi anak yang dilahirkan.



He terperangah dengan pertanyaan itu. Mereka memang mengasumsikan anak itu meninggal. Namun belum mengecek apakah anggapan itu benar atau tidak. Karena itu. He kemudian dengan cepat kembali ke rumah. Namun setiba di rumah, dia diberi tahu bahwa anak itu telah dikuburkan.




Mendengar jawaban itu, He bingung bukan kepalang. Dengan membabi-buta, He menggali kuburan anak yang belum sempat dia beri nama itu. Saat itulah keajaiban terjadi. He menemukan anaknya itu masih bernapas. Dengan segera anak itu dia angkat dengan penuh suka cita dan membawanya ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.



Bayi itu kemudian mendapat perawatan selama tiga hari di rumah sakit. Namun kemudian mereka tak bisa membayar biaya perawatan. Sehingga anak malang itu dibawa pulang, tak lagi dirawat di inkubator. "Mertua saya mengalami sakit yang kronis, saya juga punya anak perempuan berusia 7 tahun. Istri saya tidak bekerja. Hanya saya satu-satunya yang bekerja," tutur He.



He dan Lu akhirnya membawa pulang anak itu. Kisah itu kemudian menyebar luas ke masyarakat lokal. Dari kabar itulah banyak orang yang datang dan memberikan sumbangan. Sehingga bayi He dan Lu itu kembali dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan di inkubator. (Ism)




BERIKUT VIDEONYA :











Source link

Posting Komentar

 
Top