"Polisi harus menolong, melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat. Bahkan kalau ada masyarakat memiliki problem diberikan semacam pertolongan bukan dengan memarahinya, kalau benar dipukul maka sangat keterlaluan," sambungnya.
Di sisi lain, Nasser berharap masyarakat turut ambil bagian dalam perbaikan citra kepolisian. Untuk itu dia meminta agar jika ada tindakan serupa kembali terjadi untuk segera mencatat nama petugas tersebut.
Bahkan jika memang memungkinkan untuk tak segan-segan memfotonya. Tapi data tersebut bukannya dimasukan ke media sosial, melainkan dilaporkan kepada pihak yang lebih berwenang.
"Masyarakat apa yang harus lakukan, jika polisi yang seharusnya menolong, melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat tidak memberikan seperti itu? Masyarakat enggak usah takut, difoto orangnya lalu dibawa ke kantor polisi. Misalnya yang tiga orang tadi di Ciputat, tidak perlu harus dibawa (laporannya) ke Ciputat, Tangerang, cukup dibawa ke Polsek terdekat dilaporkan. Sangat penting itu," tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, kejadian pemukulan pengendara oleh tiga orang polisi tersebut dialami Wisnuhandy Widyoastono. Lewat akun Facebook miliknya, Selasa (17/5), Wisnu mengaku dipukuli tiga anggota kepolisian. Aksi kekerasan itu berlangsung saat dia menanyakan surat tugas mereka.
Bukannya dipenuhi, beberapa petugas malah memarahinya hingga membuat Wisnu beberapa kali menjelaskan alasannya menanyakan surat tugas tersebut. Tanpa diduga, salah satu polisi langsung memukul kepalanya, kemudian diikuti dua rekan lainnya.
Mirisnya, komandan yang berada di depan korban hanya berdiam diri. Tak ada upaya untuk mengatasi aksi anak buahnya, ketika korban terpojok barulah atasan ketiga polisi tersebut memisahkan mereka.
sumber; http://www.beritaterhangat88.com/2016/05/kalau-polisi-marah-ditanya-surat-tug
Source link
Posting Komentar