Abortus adalah berakhirnya suatu kehamilan (oleh akibat-akibat tertentu) sebelum buah kehamilan tersebut mampu untuk hidup di luar kandungan, dimana beratnya masih di bawah 500 gram atau sebelum usia kehamilan 20 minggu.
Abortus sangat berbahaya jika dilakukan oleh tenaga yang belum terlatih. Di samping itu aborsi juga berdampak pada kondisi psikologis. Perasaan sedih karena kehilangan bayi, beban batin akibat timbulnya perasaan bersalah dan penyesalan yang dapat mengakibatkan depresi
Aborsi memang belum disahkan secara hukum di Indonesia. Namun bukan berarti kasus aborsi tidak ada di tanah air. Ada beberapa alasan mengapa perempuan melakukan aborsi. Bisa karena alasan medis atau alasan pribadi. Inilah beberapa alasan mengapa perempuan melakukan aborsi.
Banyak hal yang menyebabkan aborsi ini, namun yang kita sorot disini adalah aborsi oleh kalangan muda yang hamil di luar nikah. Apalagi saat ini pergaulan di kalangan remaja itu rentan terjadi hal yang menyebabkan si wanita hamil.
Mungkin cerita di bawah ini bisa menginspirasi bagi kita untuk tidak melakukan aborsi, dan jangan sekali-kali melakukan hubungan badan kecuali dengan suami/istri yang syah.
Silahkan simak cerita di bawah ini:
Bulan 1: Ma, panjangku itu cuma 2 cm, tapi aku udah ada di badan mama… aku sayang mama, bunyi detak jantung mama itu jadi musik terindah yang menemaniku di sini.
Bulan 2: Ma, aku udah bisa ngisep jari imutku lho, di sini hangat ma, nanti kalau aku sudah keluar mama janji ya mau main sama aku.
Bulan 3: Ma, meskipun aku belum tau jenis kelaminku, tapi apapun aku, aku harap mama dan papa bahagia kelak ketika aku keluar. Jangan nangis ya ma, kalau mama nangis di sini aku juga ikut nangis.
Bulan 4: Ma, rambutku sudah mulai tumbuh lho, ini jadi mainan baruku, aku bisa menggerakan kepalaku putar kiri putar kanan.
Bulan 5: Ma, mama tadi ke dokter ya, dokter bilang apa? Αpa itu aborsi ma? Αku nggak diapa-apain kan ma?
Bulan 6: Mama datang ke dokter itu lagi ya? Ma, tolong kasih tau dokter itu, aku di sini baik-baik aja! Tapi kok dokter itu mulai memasukan benda tajam? Benda tajam itu mulai memotong rambutku ma tolong, aku takut. Benda tajam itu mulai memotong kakiku, sakiit ma. Tapi meskipun aku tidak punya kaki, aku masih punya tangan yang bisa memeluk mama. Ma, benda itu sekarang mulai memotong tanganku, mama tolong aku. Aku janji nggak akan nakal ma.
Tapi, meskipun aku tidak punya tangan dan kaki, aku msh punya mata dan telinga untuk melihat senyum mama, mendengar suara mama, tapi.. Benda itu sekarang sudah mulai memotong leherku, mama.. Ampun ma.. Beri aku kesempatan hidup, aku sayang mama, aku pengen meluk mama.
Bulan 7: Ma, aku di sini baik-baik aja, aku udah sama Tuhan di surga, Tuhan mengembalikan semua organ tubuhku yang dipotong benda tajam itu, Tuhan memeluku, memegang tanganku, menggendongku dengan lembut dan Tuhan membisikan tentang apa itu aborsi.
Kenapa mama tega melakukan itu? Kenapa mama nggak mau main sama aku? Αpa salah aku ma?
Silahkan share artikel ini kepada semua temanmu, semakin banyak kamu sebarkan, semoga semakin banyak yang tahu dan sadar serta tidak melakukan aborsi. [HP – Sebarkanlah.com]
Source link
Posting Komentar